Selasa, 19 Februari 2013

Mengungkit Alasan

Kenapa ya aku anggap nyata semua bayang maya?
Kenapa ya aku gemar menipu diri dengan angan semu?
Kenapa ya aku nyaman di bawah naungan palsu?
Kenapa ya aku betah terkurung di pikiran sendiri?
Kenapa ya aku tak jenuh mendengar rintihan kalbuku?
Kenapa ya aku tak mau sembuh dari luka waktu?
Kenapa ya aku suka menikmati kelamnya masa lalu?
Kenapa ya semua perih ini masih kujaga?
Kenapa ya tiap tetes lara bagai berlian yang berharga?
Kenapa ya derai air mata aku hadirkan tiap masa?
Kenapa ya aku suka tersakiti dengan terus mendambamu? Dengan terus mencintaimu?

Sabtu, 02 Februari 2013

Sang Pengembara

Pengembara itu bersorak
Air mataku menyegarkan raganya
Karena kakiku penuh luka,
tak kuasa menendang jarum jam.
Aku terhimpit memori
yang bak menyeretku dan tak ingin maju.

Pengembara itu menyekat pandangnya
Dari darah deras yang paling lara
Dari luka waktu yang tak mungkin sirna.
Dan memar menyeri ini, aku buat sendiri.

Pengembara itu berlari-lari.
Merobohkan angan dan mimpi-mimpi
Membakar habis bahagia dalam nadi
Siapa yang menghendaki?
Jalan pikiranku sendiri.