Aku kehilangan satu mataku
yang melihat keindahan paras pesonamu
Aku kehilangan satu telingaku
yang selalu tertembus nafas sukacitamu
Aku kehilangan satu lenganku
yang biasa menggapai angan tak bertepi di sisihmu
Aku kehilangan satu kakiku
yang setia berpijak pada warna-warni deretan kenangan
melangkah, bersanding dengan debu keemasan
yang membawaku ke suatu oase kerinduan berdasar kebahagiaan
Aku kehilangan dirimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar