Senin, 10 Juni 2013

Apa Bulan Jatuh Cinta

Kala mentari telah terjerembab dalam garis cakrawala,
langit kian tegas dan kontras.
Angin berlalu, menyibak kabut muram nan kelabu.
Sesabit cahaya menerpa senyum mungil di ujungnya.
Entah itu senyum untuk siapa.

Sedikitpun ia tak pernah cerita.
Selama ini hanya bungkam, enggan bicara.
Apa dia dirundung kasmaran?
Para pengembara toh hanya menerka-nerka.

Selama umur alam raya, adakah ia menaruh cinta pada Sang Pengunci Tujuh Warna?
Sejak awal benda-benda langit mewujud, pernahkah ia memiliki setitik rasa pada titik-titik di angkasa?
Selama kedua kutub masih mengukir jarak, apakah gelayut lembut angin malam pernah membuatnya terbuai?
Ataukah penantian pasang-pasang mata yang tiada tara adalah gemerlap mukjizat baginya?

Jika bulan bisa jatuh cinta, tapi dengan siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar