Siapa yang kau anggap penentu?
Tuhan, orang tua, atau dirimu sendiri?
Siapa yang kau kira serba tahu?
Tuhan, sahabat, atau jalan pikirmu sendiri?
Pantaskah dirimu menentukan, atau bersuara akan ketentuan?
Apa kau pikir secuil dirimu menyimpan penuntun masa akan datang?
Atakah hanya hatimu yang merasa tahu akan apa yang hendak melintang?
Diam!
Bukan pena mu yang membuat ketentuan
Bukan juga carik kusammu yang memapar misteri kehidupan
Adakah kau punya hak untuk berkata "iya" pada semua yang diragukan?
Atau "tidak" pada segala yang dinanti dan dambakan?
Bukan. Bukan milikmu.
Sama sekali bukan milikmu untuk berkata "cocok" pada dua insan
yang bahkan tak saling bertemu pandang.
Bahkan detik maha misteri turut bungkam.
Juga udara tanpa aksara hanya sekedar menerpa.
Bukan menguak maupun mengungkapnya.
Hunus saja sendiri pedang tumpul itu dari otakmu,
kalau kau merasa harus menebas semua pertanyaan itu.
Kini, bukan lagi aku yang mencari tahu.
Itu dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar